Iklan Display

Apa Itu Iklan Display atau Display Ads dan Contohnya

6 months ago
Apa Itu Iklan Display atau Display Ads dan Contohnya

Iklan Display atau Display Ads adalah bentuk iklan online yang memanfaatkan elemen visual seperti gambar, video, dan animasi untuk menarik perhatian pengguna. Iklan ini ditampilkan di berbagai website dan platform, dengan tujuan meningkatkan brand awareness, menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan engagement, dan mendorong konversi. Iklan ini tidak ditampilkan di Google Search.

Yang termasuk iklan display adalah iklan yang biasa Anda lihat di berbagai website dan platform dalam bentuk banner baik video, GIF atau gambar, seperti:

  • Media online: Detik.com, Kompas.com, CNBC Indonesia, dll.

  • Blog: Blog pribadi, blog perusahaan, dll.

  • Game: Website game, aplikasi game, dll.

  • Platform media sosial: Facebook, Instagram, Twitter, dll.

  • Aplikasi mobile: Gojek, Grab, Tokopedia, Shopee, dll.

  • Jaringan Display Google: Jaringan luas website dan aplikasi yang bermitra dengan Google.

 

Contoh Iklan Display / Display Ads

Beberapa contoh iklan display, atau skenario/kasus kapan pengguna menemukan iklan display:

  1. Saat Membuka Situs Berita/Media Online Ketika pengguna membuka situs berita online, mereka sering menemukan banner iklan display dari berbagai merek di sidebar, header, atau footer situs tersebut.
  2. Saat Bermain Game Online/Mobile Dalam banyak game online dan mobile gratis, pengembang memasukkan iklan display seperti banner, pop-up, atau interstitial ads di antara level permainan sebagai sumber pendapatan.
  3. Saat Membuka Email Beberapa layanan email gratis menampilkan iklan display di sisi samping atau bagian bawah kotak masuk email.
  4. Saat Membuka Situs Pencarian Mesin pencari seperti Google dan Bing menampilkan iklan display di samping hasil pencarian organik sebagai iklan terpsonsori.
  5. Saat Menonton Video Online Situs video streaming seperti YouTube sering menampilkan iklan display overlay atau iklan video sebelum memulai video yang ditonton.
  6. Saat Menggunakan Aplikasi Mobile Banyak aplikasi mobile gratis memuat iklan display seperti banner, pop-up, atau video interstitial sebagai monetisasi.
  7. Saat Mengunjungi Forum/Komunitas Online Forum diskusi online dan situs komunitas sering menampilkan iklan display kepada penggunanya.
  8. Saat Mencari Lokasi di Peta Online Situs peta online seperti Google Maps menampilkan pin/marker iklan bisnis lokal di area yang dicari.

Jadi pada intinya, pengguna sering menemui iklan display di berbagai konten web, aplikasi, dan platform digital saat berselancar online atau mengakses konten.

 

Platform yang Banyak Menggunakan Display Ads

Berikut adalah beberapa platform yang banyak menggunakan Display Ads:

1. Google Display Network (GDN)

GDN adalah jaringan website dan aplikasi yang luas yang bermitra dengan Google. Display Ads dapat ditampilkan di berbagai website dan aplikasi di GDN, termasuk:

  • Website berita: Detik.com, Kompas.com, CNBC Indonesia, dll.
  • Blog: Blog pribadi, blog perusahaan, dll.
  • Aplikasi mobile: Gojek, Grab, Tokopedia, Shopee, dll.
  • Platform media sosial: Facebook, Instagram, Twitter, dll.

2. YouTube

YouTube adalah platform video online yang populer dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan. Display Ads dapat ditampilkan di YouTube dalam berbagai format, seperti:

  • Video Ads: Iklan video yang diputar sebelum, selama, atau setelah video YouTube.
  • Bumper Ads: Iklan video pendek yang tidak dapat dilewati yang ditampilkan sebelum video YouTube.
  • Overlay Ads: Iklan banner yang ditampilkan di bagian bawah video YouTube.

Sumber : https://ads.google.com/intl/id_id/home/campaigns/video-ads/

3. Facebook / Meta

Facebook adalah platform media sosial dengan lebih dari 2,9 miliar pengguna aktif bulanan. Display Ads dapat ditampilkan di Facebook dalam berbagai format, seperti:

  • Iklan sidebar: Iklan banner yang ditampilkan di sidebar kanan Facebook.
  • Iklan news feed: Iklan yang ditampilkan di news feed pengguna Facebook.
  • Iklan stories: Iklan yang ditampilkan di stories pengguna Facebook.
  • Iklan video: Iklan video yang diputar di Facebook.

4. Instagram

Instagram adalah platform media sosial dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan. Display Ads dapat ditampilkan di Instagram dalam berbagai format, seperti:

  • Iklan stories: Iklan yang ditampilkan di stories pengguna Instagram.
  • Iklan feed: Iklan yang ditampilkan di feed pengguna Instagram.
  • Iklan Reels: Iklan video pendek yang ditampilkan di Reels pengguna Instagram.

5. Twitter

Twitter adalah platform media sosial dengan lebih dari 396 juta pengguna aktif bulanan. Display Ads dapat ditampilkan di Twitter dalam berbagai format, seperti:

  • Promoted Tweets: Iklan tweet yang ditampilkan di timeline pengguna Twitter.
  • Promoted Trend: Iklan yang ditampilkan di trending topics Twitter.
  • Twitter Takeover: Iklan yang ditampilkan di bagian atas timeline pengguna Twitter.

 

Display Ads adalah alat yang efektif untuk mencapai tujuan marketing digital. Dengan memilih platform yang tepat dan membuat strategi iklan yang efektif, Display Ads dapat membantu pengiklan untuk meningkatkan brand awareness, menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan engagement, dan mendorong konversi.

Catatan:

  • Penting untuk memilih platform iklan yang sesuai dengan target audiens dan tujuan marketing pengiklan.
  • Display Ads dapat digunakan bersama dengan Google Search Ads dan strategi marketing digital lainnya untuk mencapai hasil yang optimal.

 

Masa Kejayaan Display Ads: Sebelum Era Google Ads Search

Sebelum Google Ads Search mendominasi dunia periklanan online, era kejayaan display ads pernah berjaya. Di era ini, banner ads, pop-up ads, dan animasi Flash menjadi elemen penting dalam strategi marketing digital.

Awal Mula (1990-an)

  • 1994: Banner ads pertama diluncurkan di HotWired, situs web Wired Magazine.
  • 1995: DoubleClick, salah satu perusahaan ad network terbesar, didirikan.
  • 1996: GIF animasi mulai digunakan dalam banner ads.

Kejayaan Display Ads:

Pada awal tahun 2000-an, display ads menjadi primadona dalam dunia periklanan online. Website-website besar seperti Yahoo, GeoCities, dan Angelfire dipenuhi dengan banner ads dan pop-up ads. Platform seperti DoubleClick memungkinkan pengiklan untuk menjangkau audiens yang luas dengan mudah.

Era Flash (2000-an)

  • 2000: Adobe Flash diperkenalkan, memungkinkan iklan yang lebih interaktif dan kaya akan multimedia.
  • 2005: Google AdSense diluncurkan, memungkinkan publisher untuk menampilkan iklan yang relevan di situs web mereka.
  • 2008: YouTube Ads diluncurkan, menawarkan format video ads baru.

Kemunduran Display Ads:

Namun, kejayaan display ads tidak berlangsung selamanya. Pada tahun 2002, Google Ads Search diluncurkan, menawarkan cara baru untuk menjangkau audiens online yang lebih tertarget dan relevan. Seiring perkembangan teknologi dan algoritma pencarian, Google Ads Search menjadi platform periklanan online yang dominan.

Era Mobile (2010-an)

  • 2010: iPad diluncurkan, menandakan awal era mobile advertising.
  • 2012: Facebook Ads diluncurkan, menawarkan platform iklan yang powerful untuk target audiens yang spesifik.
  • 2015: Native ads menjadi semakin populer, menawarkan pengalaman iklan yang lebih natural dan seamless.

Era AI dan Personalization (2020-an)

  • 2018: Google Display & Video 360 diluncurkan, memungkinkan pengiklan untuk mengelola kampanye display dan video ads di satu platform.
  • 2020: Penggunaan AI dan machine learning dalam display ads semakin meningkat, memungkinkan iklan yang lebih personal dan relevan.
  • 2023: Metaverse mulai berkembang, menawarkan peluang baru untuk display ads yang immersive dan interaktif.

Website yang Banyak Menggunakan Display Ads (Jaman Dulu)

  • Yahoo: Salah satu situs web paling populer di era 90-an, Yahoo terkenal dengan banner ads yang menghiasi halamannya.
  • GeoCities: Platform web hosting gratis yang populer di era 90-an, GeoCities juga banyak menggunakan display ads.
  • Angelfire: Layanan web hosting gratis lainnya yang populer di era 90-an, Angelfire juga banyak menggunakan banner ads.
  • AltaVista: Mesin pencari populer di era 90-an, AltaVista juga menggunakan display ads untuk menghasilkan pendapatan.
  • MSN: Layanan online dari Microsoft yang populer di era 90-an, MSN juga banyak menggunakan display ads.

Display ads telah berkembang pesat sejak awal internet. Dengan format dan fitur yang semakin beragam, display ads terus menjadi alat yang efektif untuk menjangkau audiens online dan mencapai tujuan marketing.

 

Kelebihan Iklan Display / Display Ads: Menarik Perhatian dan Menjangkau Audiens

Display ads, sebuah bentuk iklan online yang memanfaatkan elemen visual seperti gambar, video, dan animasi, telah menjadi bagian integral dari strategi marketing digital. Di era kejayaannya sebelum Google Ads Search mendominasi, display ads menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan media iklan online lainnya:

1. Visual yang Menarik:

Display ads memanfaatkan gambar, video, dan animasi yang menarik untuk menjangkau pengguna secara visual. Hal ini membantu meningkatkan brand awareness dan membuat brand lebih mudah diingat.

  • Gambar: Banner ads, native ads, dan rich media ads menggunakan gambar yang menarik untuk menarik perhatian pengguna. Gambar yang relevan dan berkualitas tinggi dapat meningkatkan CTR (click-through rate) dan engagement.
  • Video: Video ads menawarkan cara yang lebih menarik dan interaktif untuk menyampaikan pesan brand. Video ads dapat meningkatkan brand awareness, mendorong konversi, dan membangun hubungan emosional dengan pengguna.
  • Animasi: Animasi Flash dan format iklan interaktif lainnya dapat menarik perhatian pengguna dan membuat pengalaman iklan yang lebih engaging.

2. Penargetan Audiens:

Platform iklan seperti DoubleClick memungkinkan pengiklan untuk menargetkan audiens dengan presisi berdasarkan demografi, minat, perilaku online, dan remarketing. Hal ini membantu memastikan bahwa iklan ditampilkan kepada orang yang tepat, meningkatkan relevansi dan efektivitas iklan.

  • Demografi: Pengiklan dapat menargetkan berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, pendapatan, dan lainnya.
  • Minat: Pengiklan dapat menargetkan berdasarkan topik yang diminati pengguna, seperti olahraga, fashion, atau teknologi.
  • Perilaku online: Pengiklan dapat menargetkan berdasarkan riwayat penelusuran, halaman web yang dikunjungi, dan interaksi online lainnya.
  • Remarketing: Pengiklan dapat menargetkan pengguna yang pernah mengunjungi situs web mereka atau berinteraksi dengan brand mereka sebelumnya.

3. Jangkauan Luas:

Display ads dapat ditampilkan di berbagai website dan platform, memungkinkan pengiklan untuk menjangkau audiens yang luas. Hal ini membantu meningkatkan brand awareness dan menjangkau pelanggan potensial di berbagai tempat.

  • Jaringan Display Google: Jaringan ini terdiri dari jutaan website dan aplikasi yang memungkinkan pengiklan untuk menampilkan iklan mereka di berbagai platform.
  • Platform media sosial: Platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter menawarkan pilihan penargetan yang kuat dan jangkauan audiens yang luas.
  • Situs web dan aplikasi: Pengiklan dapat langsung beriklan di situs web dan aplikasi yang relevan dengan target audiens mereka.

4. Fleksibilitas dan Kreativitas:

Display ads menawarkan fleksibilitas dan kreativitas dalam hal format dan desain. Pengiklan dapat memilih format iklan yang sesuai dengan tujuan mereka dan membuat desain iklan yang menarik dan kreatif.

  • Format iklan: Berbagai format iklan tersedia, seperti banner ads, video ads, native ads, dan interstitial ads.
  • Desain iklan: Pengiklan dapat menggunakan gambar, video, dan animasi yang menarik untuk membuat desain iklan yang kreatif dan sesuai dengan brand mereka.

5. Pengukuran dan Pelacakan:

Display ads memungkinkan pengiklan untuk melacak dan mengukur kinerja iklan mereka dengan mudah. Hal ini membantu memastikan bahwa iklan mereka efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan.

  • Metrik kinerja: Pengiklan dapat melacak metrik seperti CTR, impressions, conversions, dan lainnya.
  • Alat pelacakan: Platform iklan seperti Google Ads dan Facebook Ads menawarkan alat pelacakan yang canggih untuk membantu pengiklan mengukur kinerja iklan mereka.

 

Display ads menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan media iklan online lainnya. Dengan visual yang menarik, penargetan audiens yang presisi, jangkauan luas, fleksibilitas dan kreativitas, serta pengukuran dan pelacakan yang mudah, display ads menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan brand awareness, menjangkau audiens yang tepat, dan mencapai tujuan marketing.

Catatan:

  • Display ads harus digunakan bersama dengan strategi marketing digital lainnya untuk mencapai hasil yang optimal.
  • Penting untuk membuat iklan yang menarik dan relevan dengan target audiens untuk meningkatkan efektivitas display ads.
  • Pengiklan harus terus memantau dan mengukur kinerja iklan mereka untuk memastikan bahwa mereka efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan.

 

Kekurangan Iklan Display / Display Ads: Tantangan dalam Menjangkau Audiens

Display ads, meskipun menawarkan berbagai kelebihan, juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kekurangan display ads:

1. Biaya:

Display ads dapat menjadi mahal, terutama untuk format iklan yang premium seperti video ads dan rich media ads. Biaya iklan dapat bervariasi tergantung pada format iklan, platform iklan, dan target audiens.

  • Biaya per klik (CPC): Pengiklan membayar setiap kali pengguna mengklik iklan mereka.
  • Biaya per seribu tayangan (CPM): Pengiklan membayar setiap kali iklan mereka ditampilkan seribu kali.
  • Biaya per akuisisi (CPA): Pengiklan membayar setiap kali pengguna melakukan konversi, seperti pembelian atau pendaftaran.

2. Penipuan Iklan (ad fraud) : 

Penipuan iklan, seperti bot dan klik palsu, dapat menjadi masalah dalam display advertising. Hal ini dapat menyebabkan pengiklan kehilangan uang dan membuang waktu dan sumber daya.

  • Bot: Program komputer yang meniru pengguna manusia untuk menghasilkan tayangan dan klik palsu.
  • Klik palsu: Klik yang dihasilkan oleh bot atau pengguna yang tidak tertarik dengan iklan.

3. Banner Blindness:

Pengguna internet sering kali mengabaikan banner ads dan iklan online lainnya. Hal ini dapat menyebabkan iklan tidak efektif dan tidak mencapai target audiens.

  • Kebiasaan online: Pengguna internet terbiasa melihat iklan online dan sering kali mengabaikannya secara tidak sadar.
  • Ad blockers: Pengguna internet dapat menggunakan ad blockers untuk menyembunyikan iklan online.

4. Ketidakrelevanan:

Iklan yang tidak relevan dengan target audiens dapat menyebabkan pemborosan uang dan sumber daya. Hal ini dapat membuat pengguna frustrasi dan merusak reputasi brand.

  • Penargetan yang tidak tepat: Pengiklan mungkin tidak menargetkan iklan mereka dengan tepat kepada audiens yang tertarik dengan produk atau layanan mereka.
  • Konten iklan: Konten iklan mungkin tidak relevan dengan minat dan kebutuhan target audiens.

5. Pengukuran dan Pelacakan:

Meskipun display ads menawarkan berbagai alat untuk pengukuran dan pelacakan, data yang diperoleh mungkin tidak selalu akurat atau mudah dipahami. Hal ini dapat membuat pengiklan sulit untuk mengukur efektivitas iklan mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

  • Ketersediaan data: Platform iklan mungkin tidak menyediakan data yang cukup detail tentang kinerja iklan.
  • Kompleksitas data: Data yang tersedia mungkin kompleks dan sulit untuk dipahami oleh pengiklan yang tidak memiliki pengalaman dalam analisis data.

 

Display ads adalah alat yang efektif untuk menjangkau audiens online, tetapi penting untuk diingat bahwa mereka juga memiliki beberapa kekurangan. Pengiklan perlu mempertimbangkan biaya, penipuan iklan, banner blindness, ketidakrelevanan, dan pengukuran dan pelacakan ketika menggunakan display ads.

Catatan:

  • Penting untuk memilih platform iklan yang reputable dan memiliki sistem untuk mencegah penipuan iklan.
  • Pengiklan harus membuat iklan yang menarik dan relevan dengan target audiens untuk menghindari banner blindness.
  • Pengiklan harus menggunakan alat pengukuran dan pelacakan untuk memantau kinerja iklan mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan.