Brand Management

Apa itu Positioning Brand dan Contohnya

1 month ago
Apa itu Positioning Brand dan Contohnya

 

Dalam dunia pemasaran yang semakin kompetitif, membangun merek yang kuat dan berkesan menjadi krusial bagi kesuksesan bisnis. Salah satu konsep fundamental dalam strategi branding adalah "positioning brand" atau penentuan posisi merek. Konsep ini merujuk pada bagaimana sebuah merek menempatkan dirinya di benak konsumen relatif terhadap pesaingnya. Positioning brand yang efektif akan membantu merek menonjol, menarik perhatian target audiens, dan membangun loyalitas pelanggan.

 

Baca juga artikel lain tentang brand

Pengertian identitas produk brand dan merek

Brand Adalah

Kumpulan brand dengan tagline unik

 

Pengertian Positioning Brand

Positioning brand adalah proses strategis untuk menciptakan citra dan persepsi yang unik tentang merek di benak konsumen. Ini bukan hanya tentang apa yang Anda jual, tetapi juga tentang bagaimana Anda ingin dilihat dan diingat oleh konsumen. Positioning brand yang kuat akan membantu konsumen memahami nilai-nilai inti merek, manfaat yang ditawarkan, dan alasan mengapa mereka harus memilih merek Anda daripada pesaing.

 

Positioning Brand Menurut Para Ahli: Landasan Strategis dalam Membangun Merek yang Kuat

Konsep positioning brand atau penentuan posisi merek telah menjadi topik yang banyak dibahas dan diteliti oleh para ahli pemasaran. Berikut adalah beberapa definisi positioning brand dari para ahli terkemuka:

  1. Al Ries dan Jack Trout (1981):

    • "Positioning dimulai dengan sebuah produk. Sebuah barang, sebuah jasa, sebuah perusahaan, sebuah institusi, atau bahkan seseorang... Tetapi positioning bukanlah sesuatu yang Anda lakukan pada produk. Positioning adalah apa yang Anda lakukan pada pikiran prospek. Artinya, Anda memposisikan produk di benak prospek."
  2. Philip Kotler (2003):

    • "Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati tempat yang berbeda dan bernilai di benak pelanggan sasaran."
  3. David A. Aaker (1996):

    • "Positioning adalah persepsi konsumen tentang suatu merek relatif terhadap pesaingnya."
  4. Kevin Lane Keller (2008):

    • "Positioning brand adalah tentang mengidentifikasi dan menetapkan keunggulan kompetitif merek, serta mengembangkan strategi pemasaran yang secara efektif mengkomunikasikan keunggulan tersebut kepada target pasar."
  5. Hermawan Kartajaya (2012):

    • "Positioning adalah cara merek menempatkan dirinya di benak konsumen agar berbeda dan lebih unggul dari pesaingnya."

 

Meskipun terdapat sedikit perbedaan dalam penekanan, definisi-definisi ini memiliki kesamaan mendasar:

  • Positioning brand adalah tentang menciptakan persepsi yang unik dan berbeda di benak konsumen.
  • Positioning brand melibatkan identifikasi keunggulan kompetitif dan pengembangan strategi komunikasi yang efektif.
  • Positioning brand adalah proses strategis yang berorientasi pada konsumen dan bertujuan untuk membedakan merek dari pesaing.

Dengan memahami definisi dan konsep positioning brand dari para ahli, Anda dapat mengembangkan strategi branding yang lebih efektif dan membangun merek yang kuat dan berkelanjutan.

 

Konsep Positioning Brand

Konsep positioning brand melibatkan beberapa elemen kunci, antara lain:

  • Target Audiens: Siapa konsumen ideal Anda? Apa kebutuhan, keinginan, dan preferensi mereka?
  • Diferensiasi: Apa yang membuat merek Anda unik dan berbeda dari pesaing? Apa nilai tambah yang Anda tawarkan?
  • Keunggulan Kompetitif: Apa kekuatan merek Anda yang tidak dimiliki pesaing? Apa yang membuat Anda lebih unggul?
  • Pesan Utama: Apa pesan singkat dan jelas yang ingin Anda sampaikan kepada konsumen tentang merek Anda?

Pentingnya Positioning Brand

Positioning brand yang kuat memiliki sejumlah manfaat penting bagi bisnis, antara lain:

  • Membedakan Merek: Membantu merek Anda menonjol di tengah persaingan yang ketat.
  • Menarik Target Audiens: Mengarahkan pesan dan strategi pemasaran Anda kepada konsumen yang tepat.
  • Membangun Loyalitas: Menciptakan ikatan emosional dengan konsumen dan mendorong mereka untuk terus memilih merek Anda.
  • Meningkatkan Nilai Merek: Memperkuat citra merek dan meningkatkan nilai merek di mata konsumen.

 

Contoh Brand Positioning

Berikut adalah 10 contoh positioning brand yang efektif beserta penjelasan elemen terkait, termasuk 3 contoh yang Anda berikan:

1. Volvo:

  • Positioning: "Mobil paling aman di dunia."
  • Target Audiens: Keluarga dan individu yang memprioritaskan keselamatan dan keamanan.
  • Diferensiasi: Fitur keselamatan canggih, desain yang kokoh, dan reputasi yang kuat dalam hal keamanan.
  • Pesan Utama: "Keselamatan Anda adalah prioritas utama kami."

2. Apple:

  • Positioning: "Think different." (Berpikir berbeda)
  • Target Audiens: Profesional kreatif, penggemar teknologi, dan individu yang mencari produk premium.
  • Diferensiasi: Desain produk yang minimalis, elegan, dan inovatif. Ekosistem produk yang terintegrasi.
  • Pesan Utama: "Inovasi dan desain yang mengubah cara Anda berinteraksi dengan teknologi."

3. Nike:

  • Positioning: "Just Do It." (Lakukan saja)
  • Target Audiens: Atlet, penggemar olahraga, dan individu yang aktif.
  • Diferensiasi: Produk berkualitas tinggi, desain yang stylish, dan kampanye pemasaran yang inspiratif.
  • Pesan Utama: "Motivasi dan semangat untuk mencapai potensi terbaik Anda."

4. Starbucks:

  • Positioning: "Tempat ketiga" (selain rumah dan kantor)
  • Target Audiens: Penikmat kopi, pekerja profesional, dan individu yang mencari tempat bersantai dan bekerja.
  • Diferensiasi: Suasana kedai kopi yang hangat dan nyaman, beragam pilihan minuman, dan fokus pada pengalaman pelanggan.
  • Pesan Utama: "Tempat yang nyaman untuk menikmati kopi dan bersosialisasi."

5. BMW:

  • Positioning: "The Ultimate Driving Machine." (Mesin berkendara terbaik)
  • Target Audiens: Penggemar mobil mewah, individu yang mencari performa dan prestise.
  • Diferensiasi: Performa mesin yang superior, teknologi canggih, dan desain yang sporty.
  • Pesan Utama: "Kenikmatan berkendara yang tak tertandingi."

6. Coca-Cola:

  • Positioning: "Open Happiness." (Buka kebahagiaan)
  • Target Audiens: Semua kalangan, terutama anak muda dan keluarga.
  • Diferensiasi: Rasa yang ikonik, kampanye pemasaran yang ceria dan positif, serta sejarah panjang yang kaya.
  • Pesan Utama: "Kebahagiaan, kebersamaan, dan kesegaran dalam setiap tegukan."

7. Tesla:

  • Positioning: "Mobil listrik masa depan."
  • Target Audiens: Pecinta teknologi, individu yang peduli lingkungan, dan mereka yang mencari inovasi otomotif.
  • Diferensiasi: Teknologi baterai canggih, fitur self-driving, dan desain yang futuristik.
  • Pesan Utama: "Revolusi transportasi menuju masa depan yang berkelanjutan."

8. McDonald's:

  • Positioning: "I'm Lovin' It." (Aku menyukainya)
  • Target Audiens: Keluarga, anak-anak, dan individu yang mencari makanan cepat saji yang terjangkau.
  • Diferensiasi: Menu yang beragam, harga yang terjangkau, dan layanan yang cepat.
  • Pesan Utama: "Kenikmatan makanan cepat saji yang menyenangkan dan mudah diakses."

9. Gojek:

  • Positioning: "Super App untuk kehidupan sehari-hari."
  • Target Audiens: Masyarakat urban yang membutuhkan layanan transportasi, pesan antar makanan, pembayaran digital, dan lainnya.
  • Diferensiasi: Kemudahan akses, beragam layanan dalam satu aplikasi, dan harga yang kompetitif.
  • Pesan Utama: "Solusi praktis untuk semua kebutuhan Anda dalam satu aplikasi."

10. Shopee:

  • Positioning: "Belanja online mudah dan menyenangkan."
  • Target Audiens: Pembeli online dari berbagai kalangan, terutama yang mencari penawaran menarik dan diskon.
  • Diferensiasi: Pilihan produk yang luas, harga yang kompetitif, fitur gamification yang menarik, dan flash sale yang seru.
  • Pesan Utama: "Pengalaman belanja online yang lengkap, hemat, dan menghibur."

Dengan memahami elemen-elemen kunci dalam positioning brand, Anda dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk membedakan merek Anda dari pesaing dan menciptakan tempat yang unik di hati konsumen.

 

Positioning brand adalah landasan strategis yang penting dalam membangun merek yang kuat dan sukses. Dengan memahami konsep positioning brand dan menerapkannya secara efektif, Anda dapat menciptakan merek yang berkesan, relevan, dan memiliki daya tarik yang kuat di mata konsumen.