.
Media Sosial

Engagement Rate Instagram: Pengertian, Rata-rata, Cara Menghitung, dan Studi Kasus

10 months ago
Engagement Rate Instagram: Pengertian, Rata-rata, Cara Menghitung, dan Studi Kasus

Apa itu Engagement Rate Instagram ?

Engagement rate di Instagram adalah metrik yang menunjukkan tingkat interaksi audiens dengan konten yang dipublikasikan. ER dihitung dengan membagi total engagement (like, komentar, share, save) dengan total reach (jumlah orang yang melihat konten) dan dikalikan 100%. ER yang tinggi menunjukkan bahwa konten menarik dan audiens terlibat dengan baik. Rata-rata ER Instagram berkisar antara 3-6%, namun bisa berbeda tergantung jenis konten, target audiens, dan strategi engagement yang diterapkan.

Engagement rate (ER) merupakan salah satu metrik penting dalam dunia digital marketing yang mengukur tingkat interaksi audiens dengan konten yang dipublikasikan di berbagai platform digital. ER menunjukkan seberapa besar audiens terlibat dan tertarik dengan konten yang Anda bagikan, seperti memberikan like, meninggalkan komentar, melakukan share, retweet, klik, dan bentuk keterlibatan lainnya.

Engagement rate menjadi indikator kunci keberhasilan strategi digital marketing suatu bisnis. Melalui ER, Anda dapat memahami seberapa efektif konten yang Anda buat dalam menarik perhatian dan memicu respon dari audiens. ER yang tinggi menandakan bahwa konten Anda mampu memicu keterlibatan yang kuat dari audiens, sementara ER yang rendah mengindikasikan perlunya penyesuaian strategi konten.

Rata-rata Engagement Rate di Berbagai Platform

Rata-rata engagement rate bervariasi tergantung pada platform digital, jenis konten yang dipublikasikan, serta target audiens yang disasar. Berikut perkiraan rata-rata engagement rate untuk beberapa platform digital yang umum digunakan dalam strategi pemasaran:

  1. Instagram: 3-6%

  2. Facebook: 0.5-1%

  3. Twitter: 0.5-1%

  4. LinkedIn: 2-5%

  5. Tiktok : 5%-18% (berbeda dengan sosmed lainnya)

Perbedaan angka ini disebabkan oleh karakteristik masing-masing platform, algoritma yang digunakan, serta preferensi audiens. Misalnya, Instagram dikenal dengan engagement rate yang cenderung lebih tinggi dibandingkan platform lain karena formatnya yang didominasi oleh visual dan lebih bersifat personal. Sementara, platform seperti Facebook dan Twitter memiliki ER yang lebih rendah karena timeline yang lebih padat dan cepat.

Cara Menghitung Engagement Rate

Untuk menghitung engagement rate, Anda perlu membagi total jumlah engagement (seperti like, komentar, share, retweet, dan lainnya) dengan total reach (jumlah orang yang melihat konten) lalu dikalikan 100%. Berikut rumus perhitungannya:

ER = (Total Engagement / Total Reach) x 100%

Contoh Perhitungan Engagement Rate

Misalkan, sebuah posting Instagram memperoleh 100 like, 20 komentar, dan 5 share. Postingan tersebut dilihat oleh 1.000 orang. Maka engagement ratenya adalah:

ER = (100 + 20 + 5) / 1.000 x 100% = 12.5%

Dari contoh di atas, postingan tersebut memiliki engagement rate sebesar 12.5%, yang tergolong tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata ER Instagram.

Memahami dan Meningkatkan Engagement Rate

Engagement rate yang tinggi menunjukkan keberhasilan suatu brand dalam menciptakan konten yang mampu memicu keterlibatan aktif dari audiens. Hal ini penting karena engagement yang tinggi dapat meningkatkan visibilitas konten, membangun hubungan yang lebih erat dengan audiens, serta mendorong tindakan yang diinginkan, seperti kunjungan ke website, pembelian, atau rekomendasi.

 

 

Studi Kasus: Meningkatkan ER Instagram

Brand: Brand kosmetik lokal

Tujuan: Meningkatkan ER Instagram

Strategi:

  • Membuat konten yang menarik dan interaktif: Postingan foto dan video produk yang menarik, mengadakan kuis dan giveaway, dan menggunakan fitur Instagram Stories untuk interaksi langsung dengan audiens.

  • Berkolaborasi dengan influencer: Bekerja sama dengan influencer beauty untuk mempromosikan produk dan meningkatkan visibilitas brand.

  • Memanfaatkan hashtag yang relevan: Menggunakan hashtag yang populer dan relevan dengan target audiens untuk meningkatkan jangkauan konten.

  • Menjawab komentar dan DM dengan cepat: Membangun interaksi dengan audiens dengan merespon komentar dan DM secara cepat dan ramah.

Hasil:

Setelah menerapkan strategi tersebut, ER Instagram brand kosmetik tersebut meningkat dari 4% menjadi 8%. Hal ini menunjukkan bahwa strategi engagement yang efektif dapat meningkatkan interaksi audiens dan meningkatkan visibilitas brand.

 

Engagement rate merupakan salah satu metrik kunci yang harus diperhatikan dalam setiap strategi digital marketing. Dengan memahami konsep ER dan menerapkan strategi yang tepat, bisnis dapat meningkatkan interaksi dan keterlibatan audiens secara efektif.

Melalui peningkatan ER, bisnis tidak hanya dapat meningkatkan visibilitas konten, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan audiens. Hal ini pada akhirnya dapat mendorong tindakan yang diinginkan, seperti kunjungan ke website, pembelian, atau bahkan rekomendasi dari pelanggan. Semakin tinggi ER, semakin besar pula peluang bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran yang lebih besar.

Namun, penting untuk diingat bahwa ER yang tinggi bukanlah tujuan akhir. Tujuan utamanya adalah bagaimana membangun keterlibatan yang bermakna dengan audiens dan menciptakan nilai bagi mereka. Dengan fokus pada konten yang relevan, interaktif, dan bermanfaat, bisnis dapat terus meningkatkan ER dan mempertahankan hubungan jangka panjang yang kuat dengan audiens digital.

Pada akhirnya, engagement rate hanyalah salah satu metrik dalam keseluruhan strategi digital marketing. Keberhasilan bisnis dalam dunia digital ditentukan oleh kemampuannya untuk memahami dan memenuhi kebutuhan audiens secara komprehensif. Dengan menerapkan pendekatan yang holistik, bisnis dapat memanfaatkan engagement rate sebagai salah satu alat yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.