Digital Marketing

Menavigasi Perjalanan Pelanggan: Menjelajahi Berbagai Macam Framework Marketing Funnel

2 months ago
Menavigasi Perjalanan Pelanggan: Menjelajahi Berbagai Macam Framework Marketing Funnel

Di era digital yang serba cepat ini, memahami dan mengoptimalkan perjalanan pelanggan menjadi kunci utama kesuksesan bisnis. Di sinilah marketing funnel berperan sebagai alat penting dalam dunia digital marketing. Funnel ini membantu bisnis memvisualisasikan dan memahami tahapan yang dilalui pelanggan, mulai dari awareness hingga pembelian dan loyalitas, mulai dari "baru kenal", menuju "mempertimbangkan" lalu mulai membeli.

Namun, memilih framework marketing funnel yang tepat dapat menjadi tantangan bagi banyak bisnis. Saat ini, terdapat berbagai macam framework funnel yang tersedia, dengan pendekatan dan kelebihannya masing-masing.

Esai ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai macam framework marketing funnel yang populer. Kami akan membahas beberapa framework yang paling umum digunakan, beserta kelebihan dan kekurangannya.

Berikut adalah beberapa framework marketing funnel yang akan dibahas:

  • See-Think-Do-Care: Framework ini membagi customer journey menjadi empat tahap: awareness, consideration, conversion, dan retention.
  • AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action): Funnel ini fokus pada mendorong action dari pelanggan.
  • TOFU, MOFU, BOFU (Top of the Funnel, Middle of the Funnel, Bottom of the Funnel): Funnel ini membagi customer journey berdasarkan level awareness dan intent pelanggan.
  • Customer Journey Funnel: Funnel ini fokus pada memetakan seluruh customer journey, dari awareness hingga advocacy.

Selain membahas framework-framework di atas, esai ini juga akan membahas:

  • Pentingnya memilih framework marketing funnel yang tepat: Memilih framework yang tepat dapat membantu Anda mencapai tujuan marketing Anda dengan lebih efektif.
  • Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih framework: Jenis bisnis, target market, dan tujuan marketing Anda adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
  • Tips untuk mengimplementasikan framework marketing funnel: Implementasi yang tepat dapat membantu Anda mendapatkan hasil yang maksimal.

Esai ini diharapkan dapat membantu Anda memahami berbagai macam framework marketing funnel yang tersedia dan memilih framework yang tepat untuk bisnis Anda.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang akan dijawab dalam esai ini:

  • Apa itu marketing funnel?
  • Apa saja manfaat menggunakan marketing funnel?
  • Apa saja jenis-jenis framework marketing funnel?
  • Bagaimana memilih framework marketing funnel yang tepat?
  • Bagaimana mengimplementasikan framework marketing funnel?

Dengan memahami berbagai macam framework marketing funnel dan memilih framework yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mencapai kesuksesan marketing jangka panjang.

Mari selami lebih dalam dunia marketing funnel dan optimalkan perjalanan pelanggan Anda!

 

Berikut adalah beberapa framework lain yang biasa digunakan:

1.TOFU, MOFU, BOFU

TOFU (Top of the Funnel):

  • Tujuan: Meningkatkan brand awareness dan visibilitas.
  • Tahap: Pelanggan baru mengenal brand dan produk/layanan Anda.

MOFU (Middle of the Funnel):

  • Tujuan: Membangun kepercayaan dan kredibilitas.
  • Tahap: Pelanggan mulai mempertimbangkan brand dan produk/layanan Anda.

BOFU (Bottom of the Funnel):

  • Tujuan: Mengubah leads menjadi pelanggan.
  • Tahap: Pelanggan siap untuk membeli produk/layanan Anda.

 

2. See-Think-Do-Care:

  • See: Meningkatkan brand awareness dan visibilitas.
  • Think: Membangun kepercayaan dan kredibilitas.
  • Do: Mengubah leads menjadi pelanggan.
  • Care: Meningkatkan loyalitas dan retensi pelanggan.

3. Awareness-Interest-Desire-Action (AIDA):

  • Awareness: Meningkatkan brand awareness dan menarik perhatian.
  • Interest: Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu.
  • Desire: Menciptakan keinginan untuk memiliki produk atau layanan.
  • Action: Mengubah keinginan menjadi tindakan pembelian.

4. Buyer's Journey:

  • Awareness: Calon pembeli menyadari bahwa mereka memiliki masalah.
  • Consideration: Calon pembeli mencari solusi untuk masalah mereka.
  • Decision: Calon pembeli memilih solusi dan melakukan pembelian.

5. Customer Journey:

  • Awareness: Pelanggan pertama kali mengenal brand.
  • Consideration: Pelanggan mempertimbangkan brand dan produknya.
  • Purchase: Pelanggan membeli produk.
  • Retention: Pelanggan terus menggunakan produk dan menjadi loyal.
  • Advocacy: Pelanggan merekomendasikan brand dan produknya ke orang lain.

6. Pirate Funnel:

  • Acquisition: Menarik pengunjung baru ke website atau platform Anda.
  • Activation: Mengubah pengunjung menjadi pengguna aktif.
  • Retention: Menjaga agar pengguna tetap aktif dan kembali lagi.
  • Referral: Mendorong pengguna untuk merekomendasikan produk atau layanan Anda ke orang lain.
  • Revenue: Menghasilkan pendapatan dari pengguna.

 

Memilih Framework Marketing Funnel yang Tepat: Memandu Kesuksesan Anda

Memilih framework marketing funnel yang tepat merupakan langkah penting dalam membangun strategi marketing yang efektif. Framework yang tepat dapat membantu Anda mencapai tujuan marketing, menjangkau target audience, dan meningkatkan penjualan.

Tiga faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat memilih framework marketing funnel adalah:

1. Tujuan Marketing Anda:

  • Meningkatkan brand awareness: Gunakan funnel dengan fokus pada awareness dan consideration, seperti See-Think-Do-Care.
  • Meningkatkan lead generation: Gunakan funnel dengan fokus pada conversion, seperti AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action).
  • Meningkatkan penjualan: Gunakan funnel dengan fokus pada conversion dan retention, seperti TOFU, MOFU, BOFU (Top of the Funnel, Middle of the Funnel, Bottom of the Funnel).

2. Target Audience Anda:

  • B2B: Gunakan funnel yang fokus pada nurturing leads dan membangun hubungan, seperti Customer Journey Funnel.
  • B2C: Gunakan funnel yang fokus pada mendorong konversi dan penjualan, seperti TOFU, MOFU, BOFU.
  • Konsumen individu: Gunakan funnel yang fokus pada awareness dan consideration, seperti See-Think-Do-Care.

3. Jenis Bisnis Anda:

  • E-commerce: Gunakan funnel dengan fokus pada conversion dan retention, seperti TOFU, MOFU, BOFU.
  • SaaS (Software as a Service): Gunakan funnel dengan fokus pada nurturing leads dan membangun hubungan, seperti Customer Journey Funnel.
  • Bisnis lokal: Gunakan funnel yang fokus pada awareness dan consideration, seperti See-Think-Do-Care.